7.06.2012

anak Indonesia terlantar#1

undang-undang republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.. yang terdiri hingga 14 bab. 
tadinya gue mau baca tentang perundang-undangan ini. tapi setelah gue buka, dan ternyata puannnjaaaang nya ga nahan, gue males duluan.  padahal niat awal gue pengen banget tau, apa aja sih yang dilakukan  pemerintah kita untuk anak-anak negeri?. bukannya paham, gue malah bertanya-tanya.. dari sekian panjangnya bab tentang perlindungan anak, apa satupun dari bab itu ga ada yang terealisasikan?
masalahnya masih banyak aja gitu anak-anak yang jadi gelandangan, anak-anak jalanan yang jadi psk, anak-anak yang tinggal di pedalaman yang belum 'kesentuh' sama pendidikan, dan banyak lagi kasus-kasus tentang anak-anak negeri yang lainnya.
sebenernya gue juga ga punya wewenang dan hak lebih untuk mengkritik pemerintah (terutama kinerjanya ) walaupun notabene gue  WNI yang punya hak untuk mengutarakan pendapat dan sebagainya.. mungkin gue menyatakan ini lebih sebagai 'curhatan' gue, daripada 'kritik untuk pemerintah'.
gue sadar gue ga cukup independent dalam hal ini. gue hanya mencoba melihatnya dalam segi pandang 'orang awam'. yang gue liat sih banyak banget anak-anak yang belom, dan bahkan TIDAK menapatkan hak mereka sebagaimana semestinya dan dengan adil. ga cuma di negeri sendiri, bahkan di negara berkembang lainnya,kayak di Somalia git. lo tau lah gimana keadaannya disana.. dan di Negeri kita tercinta inipun ,khususnya dipelosok, ga lebih baik dari itu.
suatu sore gue nonton salah satu acara di trans7 ,gue lupa nama acaranya apa, seorang anak berumur kira-kira 4/5tahun gitu, tiap hari bantuin emaknya, ngindit kalo orang jawa bilang bakul dengan ukuran sedang,dan masih harus nenteng kantong plastik yang lumayan besar, keliling untuk ngejual makanan kaya gorengan dan lain sebagainya gitu, hasil bikinan emaknya, sendirian pula.
pertama dalam benak gue; salut buat dia. buat anak sekecil itu, gue pikir dia sangat bijaksana.sannnnggggaaaaaat bijaksana banget... ga semua anak bisa sebijak itu ngambil keputusan , lebih memilih bantuin orangtuanya nyari uang dengan melakukan sesuatu yang sebenernya belom pantas untuk dilakukan oleh anak umur segitu,tapi dia melakukannya gitu!
lalu gue berfikir...apa yang ada dipikiran emaknya, sampe mamanya ini rela ngebiarin anaknya melakukan itu semua. dalam artian si emak tega-teganya membuat masa kecil yang harusnya diisi dengan "kesenangan" seperti layaknya anak kecil milik anaknya, menjadi "perjuangan sedari kecil" seperti yang anaknya harus lakukan seperti saat ini?  
gue ga bisa menyalahkan si emak juga sih. 
gue ga bisa menyalahkan keduanya.
siapa gue gitu?!
cuma... gue pikir ga fair aja gitu kalo anak sekecil itu (terpaksa) harus  menjadi dewasa sedini itu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar