5.13.2012

tentang banci

malam jum'at.
waktu itu gue baru pulang dari cellgroup. gue pulang naik 09 dari sukasari. pas didepan sekolah Advent, angkot brenti, ada penumpang yang mau naik.dari keremangan gue lihat dua sosok perempuan berambut panjang dengan baju yang ketat masuk kedalam angkot.
mereka berdua duduk dipojok .
ternyata mereka bukan perempuan . mereka banci.
gue baru sadar setelah mereka berdua mulai bercakap-cakap didalam angkot tersebut, dengan bahasa ala mereka. gue sempet ngelirik bentar, yang duduk dipojok sebrang tempat gue duduk idungnya kaya idung kurcaci, gue yakin tuh idung korban silikon.yang satunya lagi kan duduk dibelakang gue, jadi ga ketauan rupanya kaya gimana.
 " ini kan dapetnya segini. elu pegang empat retong lima pelong, kasihin ke emak empat retong , nih pegang dulu"  kata banci  yang duduk dibelakang gue.  si hidung silikon protes sama bagiannya.
" ih,emak mah dikasih tiga retong aja" kata si hidung silikon.
"eh,elu mah kaga ada kasiannya yah sama emak. kasian lu teh. udah nih yah kasihin emak empat retong.."
 mereka cuek aja gitu bagi-bagi hasil..dan gue juga  ga ngerti yang mereka maksud emak tuh siapa, mungkin 'emak asli' mereka , mungkin juga 'emak-emak an ' mereka ..
pas lagi rame bagi-bagi hasil, tiba-tiba kedenger ringtone hp, lagunya Suju yang superman. ternyata hp si hidung silikon.
gue sempet mikir, kalo mereka kerja jadi pelacur, gimana caranya coba... gue sempet kepikiran banyak hal. mulai dari siapa yang jadi 'pelanggan' mereka-mereka ini,gimana mereka melakukan pekerjaan mereka , gimana sehari-hari mereka  ; apa sehari-harinya mereka tetep berpenampilan kaya cowo, apa emang siang-malem cashing mereka sama kaya gini?, sampe gimana pola pikir dan cara pandang mereka tentang agama yang mereka anut, dengan segala  ketentuan dan ajaran yang dibolehkan maupun larangannya. dan juga tentang hidup.
sempet terpikir sama gue untuk ngeliat langsung hidup mereka, istilah kerennya observasi lapangan.. hahaha
mungkin menjadi banci bukan pilihan mereka. tapi keharusan yang mau ga mau harus mereka jalani.
walaupun menjadi banci adalah sesuatu yang tabu menurut kebanyakan orang.
tapi buat  gue sendiri, banci atau bukan banci,  Tuhan tetep beserta mereka. :) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar